Minggu, 08 November 2009
Makan Cepat dan Kekenyangan Picu Obesitas
Usahakan untuk makan secara perlahan dan mengunyah tak tergesa-gesa. Hindari juga makan terlalu kenyang. Kedua hal itu dapat mencegah kelebihan berat badan dan obesitas.
Jika Anda memiliki kebiasaan makan cepat-cepat hingga merasa kekenyangan sebaiknya mengubah kebiasan itu.
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW saat mengatakan rahasia sehat dari penduduk Madinah, yaitu tidak akan makan sebelum lapar. Apabila makan, akan berhenti sebelum kenyang. Hanya makan yang halal dan baik. Makan untuk bertaqwa,bukan untuk selera.
Penelitian di Jepang membuktikan, orang yang makan terlalu cepat hingga merasa kekenyangan cenderung tiga kali lipat lebih berisiko mengalami kelebihan berat badan.
Untuk penelitian tersebut, para ahli melakukan tes terhadap 1.122 laki-laki dan 2.165 perempuan dari usia 30-69 yang mengisi pertanyaan mengenai kebiasaan pola makan yang mereka lakukan. Terungkap sekitar 50,9% laki-laki dan 58,4% perempuan mengatakan, mereka makan sampai kenyang. Sementara 45,6% laki2 dan 36% perempuan mengatakan mereka makan dengan cepat.
Mereka yang mengatakan makan dengan cepat hingga merasa kekenyangan, memiliki ukuran body mass index (BMI) dan asupan energi yang lebih tinggi. Mereka juga cenderung tiga kali lipat berisiko mengalami kelebian berat badan dibandingkan yang makan tidak sampai kekenyangan dan tidak makan cepat-cepat.
Penelitian itu dipublikasikan secara online pada British Medical Journal pekan lalu, menunjukkan kebiasaan makan cepat dan kekenyangan memiliki dampak yang sangat tinggi terhadap kondisi kelebihan berat badan. Demikian disimpulkan oleh Kepala tim peneliti Professor Hiroyasu Iso dari Osaka University.
Sebelumnya, sebagian besar orang dewasa tidak memiliki kesempatan untuk mengonsumsi sumber energi yang cukup agar tubuh dapat menyimpan lemak. Namun, ini pola makan sudah berubah seiring dengan semakin mudahnya memperoleh makanan dengan porsi yang besar, makanan siap saji, semakin jarangnya kebiasaan makan bersama dan makan sambil melakukan kegiatan lain seperti menonton televisi.
Penelitian juga menemukan ilustrasi, pola makan di berbagai negara memiliki peran penting dalam terjadinya obesitas yang epidemik. Hal itu diungkapkan oleh Elizabeth Denney-Wilson dari University of New South Wales dan Karen Campbell
dari Deakin University.
Mereka mengatakan, dokter perlu bekerjasama dengan orangtua untuk mendorong anak membiasakan pola makan sehat serta kebiasaan mengunyah dengan perlahan, mengambil porsi yang proporsional dan membiasakan makan tanpa diseliringi kegiatan lain. (Healthdaynews/ri)
Sumber: http://republika.co.id/berita/10134/Makan_Cepat_dan_Kekenyangan_Picu_Obesitas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
wah mantap info kesehatannya pak ustads ... thanks
Nice info untuk kesehatannya pak ustads.... ada yang minat terapi oksigen....????
Posting Komentar
APA KOMENTAR ANDA ?